Apa itu Brand? Bagian 2 – Janji Brand

Disadur dari artikel Susan Gunelius

Seperti yang Anda pelajari di bagian 1 dari artikel berseri “Apa itu Brand?”, brand Anda adalah sebuah janji kepada konsumen. Pada intinya, Anda menjanjikan sesuatu kepada konsumen ketika mereka membeli produk atau layanan dengan nama brand Anda di atasnya. Janji tersebut membangkitkan emosi yang bisa jadi sangat kuat, karena adanya hubungan emosional dengan brand itulah yang menuntun kepada pembelian kembali, pemasaran mulut ke mulut, dan loyalitas brand.

Apa arti sebuah brand itu?

Seperti yang dikatakan Monica Skipper, Marketing Manager Manajemen FedEx Global, menjelaskan di posting terbarunya tentang janji brand dan esensi brand pada Forum Terbuka AmEx, “Setelah Anda tahu janji Anda kepada pelanggan, Anda perlu memenuhi janji itu. Seperti itulah branding pada keseluruhannya.Setiap kali Anda menepati janji maka Anda memperkuat identitas brand Anda. Bila Anda melanggar janji maka Anda mengurangi kekuatan identitas brand tersebut. ”

Semua uang yang Anda keluarkan untuk sebuah logo yang besar, website, iklan, brosur, kartu nama, dan sebagainya tidak berguna jika konsumen tidak mempercayai janji brand Anda, karena jika mereka tidak percaya, mereka tidak akan membeli.

Brand yang menawarkan janji yang jelas, yang menarik bagi konsumen, dan memenuhi janji itu melalui setiap titik sentuh memiliki keuntungan yang lebih signifikan daripada brand yang kurang fokus dan kurang dapat dipercaya. Dan itulah poin yang perlu Anda sadari. Sebuah brand yang tidak memenuhi janjinya kepada konsumen, biasanya dicap sebagai brand yang tidak dapat diandalkan dan dengan demikian tidak dapat dipercaya.

Contoh :

Apa janji dari brand Red Bull kepada konsumennya? Sederhana, Red Bull memberikan Anda sayap. Iklan di bawah ini mengatakan demikian! Ya, tidak secara harfiah,namun kiasan.

Red Bull Promise
Red Bull memberikan Anda energi. Tidak peduli bahwa energi yang disediakan oleh Red Bull itu tidak sehat. Target audiens menginginkan energi menjadi janji yang pertama dan terutama. Red Bull tahu target audiensnya adalah anak muda, khususnya laki-laki di umur belasan dan dua puluhan. Segala sesuatu yang berkaitan dengan target audiens tersebut–mulai dari iklan sampai konten di halaman Facebook dan segala sesuatu di antaranya. Ini adalah brand yang mengetahui apa yang diinginkan target audiensnya, membuat janji yang terfokus pada audiens dalam rangka memenuhi keinginan-keinginan tersebut, dan memberikan janji itu setiap saat.

Sebelum Anda Terbang Lebih Tinggi

Sebelum Anda dapat menentukan janji brand Anda untuk konsumen, Anda perlu untuk melakukan riset terhadap target audiens Anda, pesaing Anda, pasar Anda, dan lingkungan di mana Anda melakukan bisnis. Mengidentifikasi apa yang Anda lakukan dengan baik, apa yang pelanggan inginkan dan butuhkan, dan bagaimana Anda dapat menambahkan nilai pada kehidupan mereka. Potongan-potongan informasi itu merupakan dasar dari definisi janji brand Anda. Dengan kata lain, jika brand Anda tidak menjanjikan sesuatu yang pelanggan inginkan dan sudah tidak bisa diperoleh, maka akan gagal.

Telitilah pertama. Definisikan kedua. Strategikan ketiga. Terapkan keempat.  Hiduplah selalu!

Gambar: Red Bull

Source : aytm.com

Berikutnya: Apa itu Brand? Bagian 3 – Persepsi sebuah Brand.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *